Sabtu, 23 September 2017

Wanita itu mulia. Dibalik kami para pria yang sukses ada peran hebat mereka dibaliknya. Kalo kata chief di kantor lama ku wanita itu dianugerahi kemampuan multitasking, bisa masak, momong anak, nyuci dan nyapu sekaligus. Dia rela bertaruh nyawa di meja persalinan demi lahirnya generasi baru keluarganya. 

Sayangnya di tengah dunia yang semakin gila ini banyak wanita yang merendahkan harga dirinya dengan merusak kebahagiaan pasangan yang tengah berjuang ke jenjang selanjutnya, bahkan yang sudah berkeluarga sekalipun. Pelakor, valakor alias perebut laki orang, itu julukan yang diberikan warganet pada wanita macam ini. Pasangan saya lebih suka menyebutnya dengan wanita ular.

Suatu hari pasanganku bercerita tentang temannya, yang sudah berpacaran selama bertahun tahun, sudah foto prewed segala, bahkan punya usaha berdua tapi tiba tiba si cowok upload foto berpegangan tangan dengan wanita lain dan dengan bangga menuliskan rasa kasmaran nya di caption. Beberapa minggu kemudian tak ada hujan tak ada angin tiba tiba mereka upload foto pernikahan mereka. Ga kebayang kan jadinya udah pacaran bertahun tahun, kemana mana berdua tapi tiba tiba kandas gitu aja dan pasanganmu nikah sama orang lain secepet itu.

Gausah jauh jauh, sebelum berdua denganku pasanganku juga pernah merasakan sakit hati yang sama. Dia dikecewakan oleh mantannya yang udah jalan sama dia selama 4 tahun demi seorang calon pendeta yang kebetulan numpang belajar di gerejanya. Si mantan guguk ini selingkuh di belakang pasanganku, ngelupain 4 tahun yang udah dilewatin gitu aja. Yowes rejekiku kan, wanita sebaik dia kok disia siain (dan si guguk ini gak punya malu, sempet ngemis ngemis minta balikan ke pasanganku padahal dia belum ada kata putus sama selingkuhan kesayangannya itu sementara aku dan pasanganku udah planning untuk maju ke jenjang selanjutnya).

Banyak alesan kenapa mereka milih jadi pelakor. Salah satunya alesan "kemapanan". Yep, realistis dan matrealistis emang mirip tapi bedanya juaaaauuuhhh. Kalo matrealistis dia ngerasa insecure kalo duit pasangannya habis soalnya dia ga bisa pake duit pasangannya untuk kesenangan pribadinya tanpa mikir hajat hidup orang lain, sementara realistis itu ngerasa insecure kalo pasangannya ga bisa nyukupin semua kebutuhan harian karena pasangannya nggampangin segala sesuatu. Banyak yang kejebak gaya hidup sampe rela ngerendahin dirinya sendiri dan ngerebut kebahagiaan orang lain demi rasa aman secara finansial. Duit itu bisa dicari tapi rasa bersalah seumur hidup ga bakal bisa ditebus pake materi apapun (ya kecuali kalo emang ga punya malu ya terus dengan bangganya upload foto hasil perselingkuhannya bahkan sampe ngelabrak pasangan resmi selingkuhannya).

Alesan lainnya ya karena emang ga punya malu dan kemakan omongannya buaya darat. Ini yang parah. Mereka mengatasnamakan kesucian cinta untuk membenarkan perselingkuhan yang mereka lakukan. Cinta itu sakral, tapi apakah masih bisa disebut sakral kalo dibangun dengan pamrih, nafsu, bahkan dibangun diatas air mata dan rasa sakit. Perselingkuhan selalu berakhir tidak baik. Apabila pelaku selingkuh lebih memilih selingkuhannya maka pasangan resminya yang akan merasakan sakit hati, tetapi sebaliknya apabila pelaku selingkuh memilih kembali ke pasangannya maka si selingkuhan lah yang akan merasa sakit.

Aku sebagai seorang pria selalu berpandangan bahwa satu orang wanita cukup untuk satu orang pria. Bersyukur itu kuncinya. Sudah berapa pria yang jauh jauh jauh lebih baik yang dia tolak demi membalas cintamu. Jika mulai ada godaan dari luar maka ingatlah bahwa pasanganmu itu sangat berharga dan rela menemanimu menua berdua hingga akhir hayat.

KDR 23/9/17
20:36

Minggu, 20 Agustus 2017

Karena saat kau tertidur lelap dalam pangkuanku waktu terasa berjalan sangat lambat. Wajah damaimu yang terbuai mimpi dan tanganku yang kau peluk erat terlihat sangat menenangkan. Kuusap lembut pipimu dan berpikir, betapa indah ciptaanNya yang Dia titipkan padaku ini. Akulah lelaki paling beruntung yang bisa memenangkan hatimu. Diantara banyak lelaki lain diluar sana yang lebih lebih baik dariku engkau memilihku yang bukan siapa siapa dan bukan apa apa ini. Terima kasih untuk semua rasa cinta dan kasih sayang yang engkau berikan padaku. Seketika aku sadar, waktuNya adalah waktu terindah buat kita anak anakNya. Termasuk saat aku menemukanmu, wanita yang tertidur lelap dalam pangkuanku...

YKI Surabaya
20 Agustus 2017
22:40

Sabtu, 19 Agustus 2017

20 Agustus 2017
Flashback dikit ya 😂

A good friend of mine said wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk mengepalainya atau dari kakinya untuk diinjak injaknya. Dia tercipta dari tulang rusuk supaya selalu dekat dengan jantungnya agar selalu dekat dan dicintainya, karena wanita itu adalah belahan jiwanya. Tulang rusuk berbentuk bengkok, seperti itulah kau harus memperlakukan wanita. Kau tidak boleh membiarkannya semakin bengkok tetapi kau juga tidak boleh berusaha meluruskannya. 

Ngomong ngomong soal tulang rusuk dan jodoh, especially masalah percintaan Tuhan emang selalu bekerja dengan cara yang misterius. Apa yang kita bayangkan sebagai manusia yang maha terbatas kadang Dia luruskan dengan tanganNya seraya menunjukkan jalan yang terbaik untuk setiap ciptaanNya. Jujur, udah belasan kali aku punya hubungan khusus dengan wanita (dengan semua hingar bingar dan asem manisnya). Dari semua itu mostly rasanya hampa, ya sekedar ketemuan, jalan bareng, makan bareng, dan sederet aktivitas orang pacaran pada umumnya. Semua kaya udah jadi rutinitas. Mulai yang model ruwet, suka keluar malem sampe yang alim pernah aku alami. Sampe ke mantan terakhirku jaman kuliah, hubungan 2 tahun aku putusin karena ada perbedaan prinsip diantara kami yang ga bakal bisa disatuin dan pertengkaran dimana aku disuruh milih antara dia atau alm nenekku yang sedang terbaring di rumah sakit. Sebagai cucu waras yang 5 tahun di rawat jelaslah aku milih buat balas budi ke nenekku dan milih ninggalin dia (yeeess rekor pertama aku yang mutusin, biasanya aku diputusin 😂).

Selepas dari mantanku itu aku terlalu fokus sama rutinitasku, penelitian di bengkel balap, tes mesin di dyno sama sirkuit, sampe keterima kerja di departemen teknik salah satu maskapai penerbangan swasta yang identik sama warna merah putih dan corak batiknya. Ga sedikit temen temenku yang berusaha nyomblangin aku biar ga kelamaan jones. Sayangnya dari semua itu ga ada yang sukses bikin aku nyeeesssh dan bisa bikin aku yakin buat ngakhirin masa jonesku yang jalan sampe 3 tahun. Sampe pada sore itu, aku liat foto dan komennya di postingan temanku yang melintas lewat beranda sosmedku. I'm not particularly believe in love at the first sight, tapi ga tau kenapa ngeliat anak ini ada perasaan nyes yang udah lama ga aku rasain. Sempet minder ngeliat kecantikannya dan dalam hati udah mbatin pasti udah ada yang punya, akhirnya aku nekat minta dikenalin ke temenku yang bikin postingan itu tadi. Gayung bersambut, ternyata dia barusan bubaran sama mantannya (mantan gobl*k yang nyia nyiain wanita sebaik dia buat cewek lain...hellooo waras pak? masih mau nyari ribut??).

Aku akuin ngeluluhin hati anak ini bukan perkara yang gampang, apalagi dia udah 4 tahun jalan sama mantan guguknya itu. Sampe dia bersumpah buat ga nikah. Well, untung aku masih megang prinsip "sekeras kerasnya es batu kalo digrojok es yo jadi es teh manis". Malem itu, 20 Agustus 2016, selepas kebaktian penghiburan pemakaman kakekku (miss you so much grampa...) dia menceritakan luka lamanya. Aku ga bisa nahan perasaan yang udah lama aku pendam dari pertama kenal dia sampe akhirnya aku ungkapin semua ke dia. Sempet ada perasaan takut kehilangan dia abis aku ungkapin perasaanku (bayangin aja kalo tiba tiba ada guy-from-nowhere tiba tiba ngungkapin perasaannya).

Dan inilah kami sekarang, sedari awal aku bilang ke dia kalo aku ga nyari pacar tapi aku nyari pendamping hidup karena aku tahu betul dia layak untuk diperjuangkan. Setahun udah terlewati, pertengkaran pertengkaran yang kami lalui gak bikin hubungan kami jadi renggang tapi justru bikin rasa takut kehilangan diantara kami semakin kuat. Tanpa kita sangka Tuhan selalu siapin orang yang bakal ngisi sela sela jari kita dan mampu bikin kita jatuh cinta pada orang yang sama setiap harinya. Thanks for opening your heart and your love sweetypie. I'm glad having you by my side. Happy anniversary my Stefani Wulan Sakti Handayani 

20 Agustus 2017
00:00

Minggu, 06 Agustus 2017

Kecantikan hakiki seorang wanita adalah kecerdasannya. Jika wanitamu memiliki kecerdasan dan penampilan fisik yang indah maka anugerah mana lagi yang akan kau ingkari?

Aku berpisah dengan mantanku, sebut saja M pada pertengahan 2013. Saat itu ia menuntutku selalu ada untuknya, sementara di rumah aku memiliki tanggung jawab untuk menjaga nenek dan bapakku yang sedang terbaring sakit. Ia masa bodoh dengan kondisiku sehingga aku memutuskan untuk mengakhiri saja apa yang sudah kami jalani selama 2 tahun, terutama karena ada perbedaan di antara kami yang sulit untuk disatukan. 

Selepas itu aku terlalu asyik dengan kesendirianku, fokus mengejar studi yang sempat keteteran hingga mengakibatkan IP terjerembab ke bawah. Hingga tiba saatnya mengerjakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan pun aku masih asyik sendiri (cek aja di lembar terima kasih TA ga ada nama cewek, cuma nama ibuk doang 😂). Bukannya aku ga mau deket lagi sama cewek atau mendadak berubah jadi maho, tapi emang beneran belum ada sosok yang bisa bikin hati nyeeess dan bisa bikin aku "fallen" sepenuhnya.

Lulus kuliah aku diterima bekerja di salah satu korporasi penerbangan swasta di asia tenggara sebagai personel tekniknya, penempatan di luar jawa. Di situ aku sempet merasakan pendidikan spesialisasi pesawat level 3 yang digelar di training center kantor pusat selama 3 bulan, satu sekolah dengan para pramugari. Selama 3 bulan dikelilingi mereka pun gak ada yang bisa bikin aku tertarik. Jujur secara fisik mereka cantik, tapi entah kenapa ada sesuatu yang ngganjel dan bikin aku ga tertarik buat deket sama salah satu dari antara mereka.

Sampai tibalah saat itu, hari terakhir training basic engineering di tempat yang sama. Saat itu suasana selepas hujan reda, aku melangkah kembali ke mess. Berhubung bang V, rekan sekantor sekaligus sekamarku di mess pulang ke rumahnya di daerah lubang buaya suasana mess jadi sepi. Kubuka gadgetku, sekedar scroll timeline untuk mengusir kesepian. Kubaca status temanku kuliah tentang God Particle yang isinya kode keras buat mantannya yang sekarang kerja di barat pulau jawa.

Saat itulah kulihat ada seseorang yang komen tepat di bawahku yang membahas tentang fisika atom itu (dimana sub bab itu sukses membuatku remidi semasa sma 😂) dan entah kenapa saat itu ada perasaan bahwa suatu saat aku akan menghabiskan hari tuaku berdua dengannya. Muncul kegamangan dalam pikiranku akan bagaimana cara untuk bisa dekat dengannya. Agar bisa memperoleh pencerahan kuputuskan untuk mengisi perutku karena cacing di dalamnya sudah mulai konser protes minta diisi. Kupesan semangkuk soto ayam di warteg favoritku tetapi kenapa bayangannya muncul lagi di pikiranku sehingga aku tak menghabiskannya, hanya kuaduk aduk hingga mbededek.

Sesampainya di mess kuberanikan diri mengirim pesan ke temanku itu, berharap dia bersedia jadi mak comblang buatku. Bersyukuuur dia mau. Tapi ada satu hal lagi, masih mungkinkah dia bisa kudekati? Karena bagiku pantang untuk jadi perusak hubungan orang. Ternyata dia baru saja berpisah dari mantan kekasihnya. Saat logikamu masih mencari bahan percakapan tetapi hatimu sangat menginginkan dia sementara akhirnya logikamu yang menang maka yang terjadi kau akan tampak seperti orang dungu, hingga akhirnya dia yang mengirimiku pesan terlebih dahulu "kamu temennya D ya?"

Bukan perkara mudah untuk meluluhkan hatinya. Awal perkenalan kami tidak bisa dibilang mulus,dia masih seperti menjaga jarak denganku, entah karena apa. Perjuangan itu berbuah manis saat malam itu entah setan mana yang merasukiku sehingga aku nekat menyatakan perasaanku padanya bahwa aku sangat menyayanginya.

Dan inilah kami sekarang, setahun yang lalu kami hanyalah orang asing bagi masing masing. Tetapi karena kuasaNya kini kami telah menemukan tambatan hati dan tempat bersandar pada pribadi kami berdua. Di tengah dunia yang semakin jahat aku beruntung memiliki wanita dengan ketulusan hati sepertinya. Aku sangat mencintainya dengan segala yang kumiliki.

Menjelang first anniversary

Teruntuk wanitaku,

Stefani Wulan Sakti Handayani

Kamis, 22 Juni 2017

Farewell Sir

Pemimpin yang baik akan selalu dikenang, dihormati, dan dicintai orang yang dipimpinnya. Atasan langsungku di perusahaan tempatku berkantor sekarang dan perusahaan sebelumnya adalah dua contoh pemimpin baik yang selalu dikenang, dihormati dan dicintai anak anak dan rekan kerjanya. Baiklah, akan sedikit kuceritakan tentang mereka berdua, sosok kebapakan yang (meskipun tak sepenuhnya tetapi) dapat menggantikan (sebagian kerinduanku) akan sosok seorang bapak sepeninggal ayah. 

Yang pertama adalah asisten manajerku saat aku masih tergabung di tim development engineer salah satu maskapai swasta. Sebut saja nama beliau Pak MA. Beliau orang asli Purwakarta, Jawa Barat. Rekan sejawatnya akrab menyapa beliau dengan nama julukan "Mambo", tetapi kami anak anak beliau lebih akrab memanggil beliau dengan panggilan sayang "Babeh" atau "Papi". Beliau adalah salah satu engineer penerbangan kawakan yang dimiliki negeri ini, memegang lengkap basic license (ps : yang masih bingung soal basic license baca postingan sebelumnya yak? ✌🏻) Airframe Powerplant dan Instrument Electrical Radio and Avionic. Meskipun sudah jago dalam berbagai bidang beliau adalah sosok yang rendah hati. Setiap kali meeting beliau selalu menekankan "saya sama aja kok kaya kalian... masih sama sama harus banyak belajar". Pertama kali interview kerja di maskapai penerbangan ini beliaulah user yang mewawancaraiku. Pembawaannya yang berwibawa dan sangar (mirip Ken Watanabe waktu jadi Katsumoto di The Last Samurai) mendadak berubah jadi pribadi yang ramah, murah berbagi ilmu dan kocak saat bekerja bersama beliau dalam satu tim. Tak pernah sekalipun beliau memarahi anak anaknya, hanya ungkapan kecewa setengah berkelakar "gimaaana sih say? masa kaya gini?" untuk kemudian mengajari anak anaknya sampai bisa. Beliau tak pernah membatasi anak anaknya untuk berkembang sekalipun itu mengharuskan beliau berpisah dengan beberapa anak anaknya, termasuk aku. Saat aku memutuskan resign dari tempat lamaku maka beliaulah orang pertama yang kupamiti dengan pesan singkat "Beh, saya pamitan ya..." dan kemudian beliau langsung menelepon saya secara pribadi. Ya, beliau benar benar sudah seperti bapak kami sendiri baik di dalam maupun di luar kantor.

Sore ini aku baru saja menghadiri undangan farewell party atasan langsungku yang kedua, manajer manufaktur di perusahaanku sekarang. Sebut saja beliau Pak RP, ahli maintenance yang sudah 21 tahun makan asam garam di bidangnya. Ada 3 pesan beliau yang begitu mengena buatku tadi sore.
1. Jangan sekali sekali mendewakan IPK. Mereka cuma sederet angka diatas kertas, ga lebih. Yang terutama adalah rasa bodoh abadi dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.
2. Cintailah pekerjaanmu seperti kau mencintai hobimu, maka kamu akan memberikan kontribusi terbaikmu tanpa beban.
3. Langkah masa depanmu dimulai dari satu langkah kecilmu saat ini.
Beliau ini secara personal mirip dengan Pak MA, hobi guyon. Bahkan saat aku interview pun untuk menyampaikan bahwa aku diterima tidak langsung to the point tapi diawali dulu dengan kelakar "kon mambengi lapo mas? turu jam piro? ngimpikne aku gak? soale keputusane awm diterimo kerjo di kantor ini".

Hari ini adalah kehilangan terbesar bagi kami, terlebih bagiku karena satu lagi sosok inspiratif harus undur diri dari dunia kerja. But then, life must go on. Dedikasi dan kontribusi beliau berdua adalah contoh nyata pengabdian ke perusahaan dan masyarakat. Semoga aku tetap bisa meneladani semangat dan etos kerja beliau berdua.

Farewell, sir
JBU Always

Sabtu, 10 Juni 2017

This Is Suroboyo,Cuk...!

Surabaya, rumah keduaku. Di tengah bulan ramadhan kaya sekarang agak cultural shock juga sih setelah 1,5 taun hidup di luar jawa dengan nuansa muslim yang lumayan kental, cuma lapo BPK yang buka siang (damn i miss this food so much 🐖). Di sana bener bener kerasa suasana puasanya, kalo siang sepi binggo, ga kayak di sini yang mau puasa atau enggak sama aja. Mungkin flasback beberapa tahun belakangan kita inget sering ada kasus sweeping warung makan yang dilakuin sama beberapa ekor polisi moral berdaster putih ijo (yang pemimpin "besar" nya lagi ngumpet entah dimana dan selalu ngeles waktu dipanggil polisi...inget, mulutmu harimaumu beib... udah ah, atut dipersekosa...ehh... dipersekusi ✌🏻) atau bahkan satpol pp yang kudunya sebagai salah satu aparatur negara bisa mengayomi semua warga negara tanpa ngeliat latar belakangnya. Kalo polisi moral daster putih ijo atau satpol pp mau mikir sih harusnya justru bukanya warung makan atau minum jadi tantangan iman buat ngeliat seberapa kuat iman mereka ngadepi godaan. Semakin gede godaannya kan semakin gede pahala puasanya. Jangan kaya anak kecil yang ngegame pake cheat, simsalabim puasa lancar gegara warung pada tutup. Terus apakabar ibu hamil yang perlu asupan nutrisi buat debay nya, atau mbak mbak cakep yang lagi mens dan ga berpuasa? Belum lagi kami para tafeer lucknut ini, terutama kami para tafeer perantauan yang karena keterbatasan sarpras gabisa masak sendiri. Kekhawatiran itu seketika sirna saat berada di surabaya. Meskipun secara grammar arek arek suroboyo bisa dibilang kasar dengan cak cuk nya tapi kalo soal saling menghormati di bulan puasa mereka jagonya. Warung tetap buka seperti biasa. Bahkan tadi, sepulang gereja saat aku sarapan di warung soto ayam deket gereja ada ibu ibu berjilbab yang dengan selownya beli soto dibungkus. Atau saat sedang jalan jalan dengan mbak calon istri, banyak warung kopi tetap buka dengan pengunjung yang banyak jika dilihat dari banyaknya sepeda motor yang terparkir di depannya. Istilahnya sih "poso ga poso yo urusanmu cuk... nek poso yowes ta hormati nek ra kuat iman yowes mokel o kene cuk...!". Tak ada polisi moral disini. Adanya kebebasan ini justru membuat suasana puasa semakin damai, yang puasa menghormati yang tidak puasa, pun sebaliknya. Ini juga yang semakin membuatku jatuh cinta pada kota ini. Tak ada tempat bagi fanatisme dan radikalisme di sini. Kami saling hidup berdampingan tanpa melihat latar belakang kami. Sudah seharusnya Indonesia bisa seperti ini, karena surabaya layak menjadi mini-Indonesia untuk urusan toleransi. This is suroboyo cuk...!

Minggu, 11 Juni 2017
09.57

Sabtu, 27 Mei 2017

Tentang Lisensi Personel Teknik Pesawat Udara

Bingung dengan istilah istilah kayak basic license,AMEL atau type rating di postingan sebelumnya? Baiklah, coba aku jelasin satu satu based on what i know yak? 

Pada dasarnya di dunia penerbangan dikenal 2 kiblat yang jadi rujukan otoritas penerbangan sipil, yaitu FAA (Federal Aviation Administration) Amerika dan EASA (European Aviation Safety Agency) dari eropa. Semua personel yang kerja di bidang penerbangan seharusnya punya basic license sesuai bidang kerjanya, semacem SIM lah yang membuktikan kalo orang tersebut beneran kompeten di bidangnya, mulai dari pilot yang dibagi jadi PPL buat terbang rekreasional, CPL buat pilot charter, ATPL buat pilot pesawat komersial sampe Instrument Rating. Flight attendant juga harus punya basic license nya, sampe sekuriti di bidang penerbangan juga harus punya Basic Avsec.

Khusus untuk teknik, ada beberapa license dan sertifikasi buat para personelnya. Aku coba uraikan bagian per bagian flow nya dari orang yang ga punya basic sampe punya stamp release yak

A. Basic License/Basic Aircraft Maintenance

Regulasi yang mengatur tentang basic license diatur di FAA part 65, EASA part 66, ICAO annex 1. Berhubung DKUPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan  Pengoperasian Pesawat Udara) kita tercinta berkiblat ke FAA, maka personnel licensing kita diatur di CASR (Civil Aviation and Safety Regulation) part 65. FAA hanya mengenal basic license kategori Airframe (rangka pesawat) dan Powerplant (mesin pesawat), sementara EASA membagi license nya menjadi kategori A dan B dimana kategori A diperuntukkan untuk personel teknik yang bekerja di line maintenance dan B untuk base maintenance. Kategori B sendiri masih dibagi menjadi:
B1 untuk Airframe, Engine dan Elecrical :
B1.1 pesawat sayap tetap bermesin turbin
B1.2 pesawat sayap tetap bermesin piston
B1.3 helikopter bermesin turbin
B1.4 helikopter bermesin piston

B2 untuk Avionic dan Electrical

DKUPPU sendiri membagi license CASR part 65 menjadi dua kategori, A dan C :
A1 rangka pesawat sayap tetap
A2 rangka pesawat sayap putar (helikopter)
A3 mesin piston
A4 mesin turbin
C1 Radio
C2 Instrument
C4 Avionik

Ada 2 cara untuk mendapatkan basic license DKUPPU, yaitu dengan mengikuti Basic Aircraft Maintenance course di Approved Maintenance Training Organization part 147 seperti di Unnur/AADB Bandung, Unsurya, ATKP, STPI Curug atau di kampus yang membuka program AMTO 147 lainnya. Cara kedua dengan jalur experience, yaitu mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh DKUPPU setelah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun yang dibuktikan dengan form 65.01 dan Statement of Competency serta rekomendasi dari Quality Control perusahaan. (Mantan) asisten manajerku di Deveng, Papi kita tercinta termasuk salah satu engineer yang bisa dibilang "sangar", menguasai hampir semua sektor di pesawat udara. Basic licensenya lengkap, A1-A4 dan C1-C2-C4 dengan type rating Boeing 737 Next Generation. Kurang A2-A3 lengkap sudah itu papi kita 😂.

B. Type Rating level 3

Setelah memiliki basic license maka langkah selanjutnya adalah mengikuti sekolah spesialisasi tipe pesawat atau komponen alias type rating. Dari pengalamanku ikut type rating durasi course nya berkisar antara 2 minggu hingga 4 bulan, tergantung jenis pesawatnya dengan beberapa kali written exam yang dibagi sesuai bagian pesawat yang didasarkan pada sistem ATA 100. Pada akhir course biasanya dilakukan on the job training dan oral test yang dilakukan untuk menguji penguasaan siswa terhadap sistem yang ada di pesawat tersebut. Selesai course setiap siswq akan diberi STE (Scheduled of Type Experience), semacam logbook pekerjaan yang pernah dilakukan pada tipe pesawat tersebut yang akan digunakan untuk pengajuan ujian memperoleh AMEL.

C. AMEL

AMEL? Apa itu AMEL? Cewek cantik? Bukaaaann... AMEL itu Aircraft Maintenance Engineer License. Lisensi ini didapat setelah personel yang memiliki basic license mengikuti type rating, melengkapi STE dan mengajukan diri untuk ujian melalui Quality Control perusahaan masing masing. Ujiannya sendiri ada ujian tertulis dan lisan. Materi yang diujikan bermacam macam, menurut Pak Dedi, salah satu instrukturku yang juga mantan manajer Quality dan direktur teknik kalau beliau yang nguji beliau akan menanyakan sistem apa yang paling dikuasai, beliau minta gambar diagram blok nya untuk kemudian dijelaskan. Setelah lulus ujian AMEL maka DKUPPU akan menerbitkan buku AMEL yang berbentuk seperti paspor berisi data diri pemiliknya dan limitasi pesawat yang boleh direlease maintenance nya oleh yang bersangkutan. FYI jumlah pemegang AMEL se Indonesia saat ini kurang lebih ada 10-11 ribuan orang. Selesai? Beluuuum... setelah memiliki AMEL maka personel tersebut masih diuji lagi untuk mendapatkan company authorization stamp, stamp yang digunakan untuk release maintenance pesawat maupun komponen. Lulus ujian stamp barulah personel tersebut boleh release maintenance pesawat.

D. Training lanjutan lainnya

Setelah jadi release man ada beberapa training lagi yang berguna untuk meningkatkan capability personel teknik pemegang AMEL, diantaranya:

1. Engine Run Up
Engine run up adalah course yang ditujukan untuk personel yang akan melakukan ground run up alias uji coba mesin yang telas selesai dimaintenance di darat. Kang Ahmad, teman sekamarku termasuk salah satu yang punya training ini untuk kategori mesin CFM56-7B milik Boeing 737 Next Generation

2. Weight and Balance
Ga cuma bayi yang butuh ditimbang, pesawat juga. Karena faktor pemakaian dan usia maka pusat gravitasi pesawat mungkin bisa berubah yang mengakibatkan pesawat menjadi tidak seimbang. Menurut CASR part 121 setiap 3 tahun sekali atau setelah mengalami maintenance tertentu seperti dicat ulang yang berpengaruh pada titik gravitasi maka pesawat harus ditimbang ulang untuk mengetahui berat kosong dan titik gravitasinya.

3. Compass swing performance
Course ini ditujukan terutama untuk pemegang license C. Tujuan course ini adalah untuk melatih personel teknik dalam melakukan kalibrasi kompas dan sistem navigasi pada pesawat.

4. Aircraft Maintenance Inspector and Required Inspection Item
Ini adalah course untuk calon inspector maintenance pesawat. Pada beberapa item maintenance yang berpengaruh langsung pada safety seperti pada flight control perlu dilakukan double check oleh inspektor untuk memastikan pesawat telah dimaintain dengan benar untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan. 

Basic license sendiri berlaku seumur hidup sementara AMEL dan type rating memiliki masa berlaku selama 2 tahun. Itu tadi beberapa istilah licensing bidang teknik pada dunia penerbangan. Semoga gak bingung lagi yaa... Cheers 😀

Transisi

Namanya transisi itu pasti tidaklah mudah. Apalagi setelah sekian lama kau berada dan bergelut di dalamnya. Paling gak itu yang aku rasakan sekarang. Selesai kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di ibukota provinsiku aku diterima kerja di departemen teknik salah satu maskapai swasta yang identik dengan warna putih dan merahnya. Awal masuk aku bergabung di departemen yang membuat semua perkakas dan tool yang digunakan dalam proses  maintenance pesawat terbang. 4 bulan kemudian aku mendapat kesempatan untuk disekolahkan spesialisasi pesawat terbang type rating Level 3 ATR72-212A. Seharusnya jika aku masuk ke perusahaan ini dengan membawa basic license (kayanya dijelasin di postingan lain aja yak soal basic license dan engineer license) aku bisa mengajukan diri untuk ikut ujian AMEL ke DSKU Kemenhub. Awalnya sempet minder karena diantara sekelas yang ga punya basic license cuma 3 orang : aku, Apoy rekanku satu departemen, sama Mas Andri, orang Kemenhub yang ikut course di sini. Hasil trainingnya diluar dugaan, Apoy finish peringkat satu, aku di peringkat dua sekelas... wakakaka

Tak ingin ilmuku hilang karena jarang dipakai aku mengajukan diri ke asisten manajerku untuk pindah mengisi pos System and Mechanical Engineering yang kosong ditinggalkan rekanku yang resign. Begitu pindah ke spesialisasi baru aku mendapatkan lagi training Aircraft Maintenance Inspector yang sebenarnya hanya diperuntukkan buat engineer engineer senior yang akan menempuh stamp inspector nya. Aku sangat menikmati berada di pos ini karena pada dasarnya penerbangan adalah bidang favoritku dan masuk ke System and Mechanical Engineering adalah salah satu jalan untuk mempersiapkan diri ikut ujian basic license. Di spesialisasi ini aku berduet dengan Mas Anto (sukses rating Boeing 737nya vroh ✌🏻) rekanku dari Powerplant Engineering yang diplot menjadi PIC ku. Berdua kami berduet mencari case reliability yang related dengan sistem di pesawat seperti hidrolik, landing gear, flight control, pneumatic, water and waste. Kebayang gak sih kuliah 4 tahun ngublekin sistem di kapal laut terus kerjanya ngublekin sistem di pesawat? 😂

Karena satu dan lain hal manajemen memutuskan aku harus pindah lagi untuk mengisi kekosongan di divisi cabin engineering. Sempat ada sedikit cekcok karena perpindahanku terkesan "dipaksakan". Meskipun pada dasarnya aku kurang sreg aku tetap berusaha profesional dalam menyelesaikan pekerjaanku. Mulai dari mengurus program cabin refurbishment shop hingga membuat layout pesawat jet pribadi CEO kita tercinta yang sekarang jadi dubes di negeri jiran. Hingga datanglah saat itu, dimana kakak kelasku menawarkanku pekerjaan yang dekat dengan rumahku. Momen yang pas di tengah kondisi ibuku yang masih berjuang melawan penyakitnya dan butuh pendampingan. Aku tak ingin jadi anak durhaka dengan mengutamakan keegoisanku dalam berkarir dan mengejar AMEL sehingga mau tak mau aku harus merelakan mimpiku menjadi 10 ribu manusia terpilih diantara 200 juta penduduk Indonesia.

Perusahaan baruku adalah perusahaan otomotif, sehingga aku benar benar perlu masa transisi dari dunia penerbangan ke dunia otomotif. Aku harus benar benar belajar lagi dari 0, ini tantangannya. Seperti kata orang, belajarlah hingga ke liang kubur, ini pula yang harus kulakukan sekarang. Masa transisi memang selalu tidak mudah tapi percayalah jika kau bisa mengatasinya maka kau adalah manusia luar biasa yang sanggup menghadapi segala tantangan.