Minggu, 20 Agustus 2017

Karena saat kau tertidur lelap dalam pangkuanku waktu terasa berjalan sangat lambat. Wajah damaimu yang terbuai mimpi dan tanganku yang kau peluk erat terlihat sangat menenangkan. Kuusap lembut pipimu dan berpikir, betapa indah ciptaanNya yang Dia titipkan padaku ini. Akulah lelaki paling beruntung yang bisa memenangkan hatimu. Diantara banyak lelaki lain diluar sana yang lebih lebih baik dariku engkau memilihku yang bukan siapa siapa dan bukan apa apa ini. Terima kasih untuk semua rasa cinta dan kasih sayang yang engkau berikan padaku. Seketika aku sadar, waktuNya adalah waktu terindah buat kita anak anakNya. Termasuk saat aku menemukanmu, wanita yang tertidur lelap dalam pangkuanku...

YKI Surabaya
20 Agustus 2017
22:40

Sabtu, 19 Agustus 2017

20 Agustus 2017
Flashback dikit ya 😂

A good friend of mine said wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria, bukan dari kepalanya untuk mengepalainya atau dari kakinya untuk diinjak injaknya. Dia tercipta dari tulang rusuk supaya selalu dekat dengan jantungnya agar selalu dekat dan dicintainya, karena wanita itu adalah belahan jiwanya. Tulang rusuk berbentuk bengkok, seperti itulah kau harus memperlakukan wanita. Kau tidak boleh membiarkannya semakin bengkok tetapi kau juga tidak boleh berusaha meluruskannya. 

Ngomong ngomong soal tulang rusuk dan jodoh, especially masalah percintaan Tuhan emang selalu bekerja dengan cara yang misterius. Apa yang kita bayangkan sebagai manusia yang maha terbatas kadang Dia luruskan dengan tanganNya seraya menunjukkan jalan yang terbaik untuk setiap ciptaanNya. Jujur, udah belasan kali aku punya hubungan khusus dengan wanita (dengan semua hingar bingar dan asem manisnya). Dari semua itu mostly rasanya hampa, ya sekedar ketemuan, jalan bareng, makan bareng, dan sederet aktivitas orang pacaran pada umumnya. Semua kaya udah jadi rutinitas. Mulai yang model ruwet, suka keluar malem sampe yang alim pernah aku alami. Sampe ke mantan terakhirku jaman kuliah, hubungan 2 tahun aku putusin karena ada perbedaan prinsip diantara kami yang ga bakal bisa disatuin dan pertengkaran dimana aku disuruh milih antara dia atau alm nenekku yang sedang terbaring di rumah sakit. Sebagai cucu waras yang 5 tahun di rawat jelaslah aku milih buat balas budi ke nenekku dan milih ninggalin dia (yeeess rekor pertama aku yang mutusin, biasanya aku diputusin 😂).

Selepas dari mantanku itu aku terlalu fokus sama rutinitasku, penelitian di bengkel balap, tes mesin di dyno sama sirkuit, sampe keterima kerja di departemen teknik salah satu maskapai penerbangan swasta yang identik sama warna merah putih dan corak batiknya. Ga sedikit temen temenku yang berusaha nyomblangin aku biar ga kelamaan jones. Sayangnya dari semua itu ga ada yang sukses bikin aku nyeeesssh dan bisa bikin aku yakin buat ngakhirin masa jonesku yang jalan sampe 3 tahun. Sampe pada sore itu, aku liat foto dan komennya di postingan temanku yang melintas lewat beranda sosmedku. I'm not particularly believe in love at the first sight, tapi ga tau kenapa ngeliat anak ini ada perasaan nyes yang udah lama ga aku rasain. Sempet minder ngeliat kecantikannya dan dalam hati udah mbatin pasti udah ada yang punya, akhirnya aku nekat minta dikenalin ke temenku yang bikin postingan itu tadi. Gayung bersambut, ternyata dia barusan bubaran sama mantannya (mantan gobl*k yang nyia nyiain wanita sebaik dia buat cewek lain...hellooo waras pak? masih mau nyari ribut??).

Aku akuin ngeluluhin hati anak ini bukan perkara yang gampang, apalagi dia udah 4 tahun jalan sama mantan guguknya itu. Sampe dia bersumpah buat ga nikah. Well, untung aku masih megang prinsip "sekeras kerasnya es batu kalo digrojok es yo jadi es teh manis". Malem itu, 20 Agustus 2016, selepas kebaktian penghiburan pemakaman kakekku (miss you so much grampa...) dia menceritakan luka lamanya. Aku ga bisa nahan perasaan yang udah lama aku pendam dari pertama kenal dia sampe akhirnya aku ungkapin semua ke dia. Sempet ada perasaan takut kehilangan dia abis aku ungkapin perasaanku (bayangin aja kalo tiba tiba ada guy-from-nowhere tiba tiba ngungkapin perasaannya).

Dan inilah kami sekarang, sedari awal aku bilang ke dia kalo aku ga nyari pacar tapi aku nyari pendamping hidup karena aku tahu betul dia layak untuk diperjuangkan. Setahun udah terlewati, pertengkaran pertengkaran yang kami lalui gak bikin hubungan kami jadi renggang tapi justru bikin rasa takut kehilangan diantara kami semakin kuat. Tanpa kita sangka Tuhan selalu siapin orang yang bakal ngisi sela sela jari kita dan mampu bikin kita jatuh cinta pada orang yang sama setiap harinya. Thanks for opening your heart and your love sweetypie. I'm glad having you by my side. Happy anniversary my Stefani Wulan Sakti Handayani 

20 Agustus 2017
00:00

Minggu, 06 Agustus 2017

Kecantikan hakiki seorang wanita adalah kecerdasannya. Jika wanitamu memiliki kecerdasan dan penampilan fisik yang indah maka anugerah mana lagi yang akan kau ingkari?

Aku berpisah dengan mantanku, sebut saja M pada pertengahan 2013. Saat itu ia menuntutku selalu ada untuknya, sementara di rumah aku memiliki tanggung jawab untuk menjaga nenek dan bapakku yang sedang terbaring sakit. Ia masa bodoh dengan kondisiku sehingga aku memutuskan untuk mengakhiri saja apa yang sudah kami jalani selama 2 tahun, terutama karena ada perbedaan di antara kami yang sulit untuk disatukan. 

Selepas itu aku terlalu asyik dengan kesendirianku, fokus mengejar studi yang sempat keteteran hingga mengakibatkan IP terjerembab ke bawah. Hingga tiba saatnya mengerjakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan pun aku masih asyik sendiri (cek aja di lembar terima kasih TA ga ada nama cewek, cuma nama ibuk doang 😂). Bukannya aku ga mau deket lagi sama cewek atau mendadak berubah jadi maho, tapi emang beneran belum ada sosok yang bisa bikin hati nyeeess dan bisa bikin aku "fallen" sepenuhnya.

Lulus kuliah aku diterima bekerja di salah satu korporasi penerbangan swasta di asia tenggara sebagai personel tekniknya, penempatan di luar jawa. Di situ aku sempet merasakan pendidikan spesialisasi pesawat level 3 yang digelar di training center kantor pusat selama 3 bulan, satu sekolah dengan para pramugari. Selama 3 bulan dikelilingi mereka pun gak ada yang bisa bikin aku tertarik. Jujur secara fisik mereka cantik, tapi entah kenapa ada sesuatu yang ngganjel dan bikin aku ga tertarik buat deket sama salah satu dari antara mereka.

Sampai tibalah saat itu, hari terakhir training basic engineering di tempat yang sama. Saat itu suasana selepas hujan reda, aku melangkah kembali ke mess. Berhubung bang V, rekan sekantor sekaligus sekamarku di mess pulang ke rumahnya di daerah lubang buaya suasana mess jadi sepi. Kubuka gadgetku, sekedar scroll timeline untuk mengusir kesepian. Kubaca status temanku kuliah tentang God Particle yang isinya kode keras buat mantannya yang sekarang kerja di barat pulau jawa.

Saat itulah kulihat ada seseorang yang komen tepat di bawahku yang membahas tentang fisika atom itu (dimana sub bab itu sukses membuatku remidi semasa sma 😂) dan entah kenapa saat itu ada perasaan bahwa suatu saat aku akan menghabiskan hari tuaku berdua dengannya. Muncul kegamangan dalam pikiranku akan bagaimana cara untuk bisa dekat dengannya. Agar bisa memperoleh pencerahan kuputuskan untuk mengisi perutku karena cacing di dalamnya sudah mulai konser protes minta diisi. Kupesan semangkuk soto ayam di warteg favoritku tetapi kenapa bayangannya muncul lagi di pikiranku sehingga aku tak menghabiskannya, hanya kuaduk aduk hingga mbededek.

Sesampainya di mess kuberanikan diri mengirim pesan ke temanku itu, berharap dia bersedia jadi mak comblang buatku. Bersyukuuur dia mau. Tapi ada satu hal lagi, masih mungkinkah dia bisa kudekati? Karena bagiku pantang untuk jadi perusak hubungan orang. Ternyata dia baru saja berpisah dari mantan kekasihnya. Saat logikamu masih mencari bahan percakapan tetapi hatimu sangat menginginkan dia sementara akhirnya logikamu yang menang maka yang terjadi kau akan tampak seperti orang dungu, hingga akhirnya dia yang mengirimiku pesan terlebih dahulu "kamu temennya D ya?"

Bukan perkara mudah untuk meluluhkan hatinya. Awal perkenalan kami tidak bisa dibilang mulus,dia masih seperti menjaga jarak denganku, entah karena apa. Perjuangan itu berbuah manis saat malam itu entah setan mana yang merasukiku sehingga aku nekat menyatakan perasaanku padanya bahwa aku sangat menyayanginya.

Dan inilah kami sekarang, setahun yang lalu kami hanyalah orang asing bagi masing masing. Tetapi karena kuasaNya kini kami telah menemukan tambatan hati dan tempat bersandar pada pribadi kami berdua. Di tengah dunia yang semakin jahat aku beruntung memiliki wanita dengan ketulusan hati sepertinya. Aku sangat mencintainya dengan segala yang kumiliki.

Menjelang first anniversary

Teruntuk wanitaku,

Stefani Wulan Sakti Handayani